Friday, February 28, 2020

DAKWAH

Ada banyak cerita menarik dari fenomena tokoh-tokoh pada gambar diatas, adalah memang zaman sekarang tentunya berbeda dengan zaman Shalahuddin Al-Ayyubi dimana mensyiarkan Islam terkadang harus dimulai dengan pertarungan dan menimbulkan korban besar. Pesan untuk kita semua adalah fenomena tokoh-tokoh diatas, mereka berdakwah melalui hobi atau dengan hal yang disenanginya. Ini menjadi menarik, karena dengan fenomena ini membuktikan bahwa dakwah itu tidak harus dengan cara yang kaku atau menyampaikannya harus dengan ceramah. Apapun cita-cita kalian, pekerjaan kalian, karir kalian, kalau mampu me-maintain kegiatan untuk kepentingan dakwah islam, itu keren atau bahasa sekarangnya "Mantull" alias Mantap Betull.

.

Mereka memanfaatkan hobinya untuk menjadi sebuah karir hidup dan bahkan menjadi sarana dakwah yang menarik. Dan untuk saat ini memang, berdakwah lewat sesuatu yang disukai oleh publik apalagi dibantu lewat media secara profesional akan sangat menguntungkan dan akan merubah persepsi publik terhadap Islamophobia. Nah, sekarang ini coba padukan antara hobi, karir, dakwah dan sosial media. Dengan visi yang kuat membawa Islam dimanapun kita berada. Di salah satu ayat di dalam Al-Quran, Allah berfirman yang artinya, "Serulah (manusia) kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pengajaran yang baik..." (QS. An-Nahl:125)

.

Karena dakwah itu seperti air, dia menukik dan tidak bisa dibendung, mentok dengan batu dia akan mencari kiri kanan yang lain dan dakwah itu mesti fleksibel seperti air, ditaruh di gelas jadi bentuk gelas, ditaruh di teko jadi bentuk teko. Dakwah itu jelas tujuannya sebagaimana air, air pasti menuju ke tempat yang rendah dan berkumpul disana, itulah dakwah. Air di uap jadilah uap, naik turun kembali. Air dipanaskan, naik menjadi awan, turun kembali. Air tetap terus ada, air itu adalah dakwah.

No comments:

Advice

Allah brings people into our lives for a purpose, and He then takes them away when their purpose is done. Every experience you have with peo...